Minggu, 04 Juni 2017

Evaluasi Akhir Semester - Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017

Berikut ini adalah kerangka acuan kerja dalam Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017





Dan berikut ini adalah Dokumen Perencanaan Proyek Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017




Dokumen yang terkahir adalah dokumen monitoring project Sistem Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2017

Minggu, 02 April 2017

Evaluasi Tengah Semester

Mohammad Rasyid Karomi
5114100101
MPPL - B
SMAN 3 Jombang


STUDI KELAYAKAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMAN 3 JOMBANG


I. Pendahuluan
   Salah satu tujuan Pendidikan Nasional adalah meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, serta sehat jasmani maupun rohani (Sumber: Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2006).

Dalam pelaksanaan selama ini, sistem informasi akademik pada SMAN 3 Jombang tersebut semuanya masih menggunakan paper ataupun manual, yang akan ditempel pada papan pengumuman,dari data mata kuliah, data dosen, hingga data nilai, serta pengisian KRS-nya juga masih manual kebutuhan yang di perlukan untuk membantu kinerja SMAN 3 Jombang dalam akademiknya, Dari hasilobservasi dan wawancara penulis kepada pihak akademik dan beberapa staf di SMAN 3 Jombang, secara manajemen dan organisasi tidak dirasakan permasalahan oleh Kepala SMAN 3 Jombang, hanya saja dalam hal teknologi membutuhkan aplikasi yang dapat mengintegrasikan seluruh data yang berhubungan dengan kegiatan akademik sehingga dapat dipantau dari komputer dan membantu bagian akademik dalam hal mengelola kegiatan belajar mengajar bagi mahasiswa, seperti pengambilan KRS, membuat jadwal kuliah, pengisian nilai dan pembuatan KHS mahasiswa. Kegiatan-kegiatan diatas semuanya dilakukan secara manual, dan beberapa dari data diatas dikelola menggunakan cara manual (tulis tangan) dengan mengisi pada form yang sudah disiapkan. Sebagian lagi dikerjakan menggunakan komputer dengan alat bantu aplikasi microsoft office (Ms. Word,Ms. Excel).

Aplikasi office mempunyai kelemahan untuk memproses kegiatan akademik yang kompleks,data-data dan informasi diakademik tidak bisa diakses langsung oleh mahasiswa. Hal ini mengakibatkan informasi yang akan diproses menjadi lambat karena file-file diarsip secara manual dalam lemari arsip sehingga untuk mencari informasi saja harus membuka banyak file-file arsip.Untuk mengkaji dalam penelitian tentang analisis studi kelayakan dalam pengembangan sistem informasi akademik di SMAN 3 Jombang menjadi aplikasi yang mudah diakses secara online melalui media internet. Maka perlu dibuat sistem informasi akademik berbasis web karena dengan menggunakan konsep ini keterbatasan waktu dan tempat bisa diatasi, tetapi tetap harus di analisis terlebih dahulu tentang kelayakan sistem informasi yang akan dikembangkan dengan menggunakan pendekatan Telos.

Adapun hal yang di bahas dalam faktor kelayakan telos ini, yaitu Technical, Economic, Legal, Operational, Schedule, karena semakin tinggi nilai faktor kelayakan TELOS, maka semakin besar pula unutk suatu sistem dapat mencapai kesuksesan. Untuk itu para pelaku di dalam organisasi perlu untuk melakukan analisis terhadap kelayakan dari sistem informasi yang dikembangkan, sehingga nantinya sistem informasi dapat berguna dan bermanfaat bagi suatu organisasi.
 

II. Bahan dan Metode
 

A. Konsep dasar Sistem
Sistem verifikasi online ini akan membantu manajemen SMAN 3 Jombang untuk melakukan pencatatan hasil verifikasi dari setiap berkas yang ada. Selanjutnya sistem tersebut akan memberikan bukti verifikasi kepada pendaftar berupa bukti tercetak dari sistem (offline) dan online.

B. Studi Kelayakan
Studi kelayakan yang akan digunakan menggunakan beberapa jenis kelayakan, antara lain:

  • Kelayakan Teknik
Kelayakan teknik mencakup kelayakan perangkat keras dan perangkat lunak. Kelayakan teknik ini menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan. Dapat disebut juga sebagai kelayakan dari kemampuan, keandalan dan ketersediaan hardware, software dan jaringan.
  • Kelayakan Ekonomi
Kelayakan ekonomi berhubungan dengan adanya keuntungan atau kerugian, dan efisiensi biaya operasional. Motivasi pengembangan siste pada perusahaan biasanya berupa motif keuntungan, sehingga aspek untung rugi menjadi pertimbangan utama dalam pengembangan sistem. Kelayakan ekonomi ini terkait dengan penghematan biaya, peningkatan pendapatan, pengurangan investasi yang dibutuhkan dan peningkatan keuntungan.
  • Kelayakan Operasional
Kelayakan operasional berhubungan dengan prosedur operasi dari personel yang menjalan organisasi. Kelayakan ini menyangkut beberapa aspek seperti beberapa usulan kebutuhan sistem harus benar-benar bisa menyelesaikan masalah yang ada. Sistem yang dihasilkan juga harus benar-benar dibutuhkan oleh pengguna. Kelayakan operasional ini juga mencakup mengenai penerimaan karyawan, dukungan manajemen dan persyaratan pemerintah dan persyaratan lainnya.

III. Hasil dan Pembahasan
 
A. Kelayakan Teknis   
Kelayakan teknis meliputi kebutuhan sistem (perangkat keras, lunak, jaringan) yang akan digunakan. Sistem informasi ini akan membantu SMAN 3 Jombang untuk pendaftaran ulang siswa baru.
Kebutuhan hardware sebagai berikut :


Kebutuhan software sebagai berikut :



Kebutuhan Jaringan sebagai berikut :




Menilai Kelayakan Teknis
Sistem baru dapat digunakan dan didirikan menggunakan teknologi yang standar. Teknologinya dapat dengan mudah digunakan bagi perusahaan maupun user dan menggunakan system jaringan yang kompleks. Karena perancangan system umum yang dievaluasi membutuhkan teknologi standar dalam industry dan dapat berjalan (nilai 9.0),berdasarkan nilai perwakilan user dan manajer proyek.
 
Menilai Kelayakan EkonomiUntuk menganalisis kelayakan ekonomi digunakan kalkulasi analisis biaya dan manfaat. Adapun tujuan dari analisis biaya dan manfaat adalah untuk memberikan gambaran kepada pengguna apakah manfaat yang diperoleh dari system ini lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Pada anlisis biaya dan manfaat, ada beberapa metode kuantitatif yang digunakan untuk menemukan standar kelayakan proyek.

Menilai Komponen BiayaBiaya yang berhubungan dengan pembuatan system ini dapat diklasifikasikan kedalam 3 kategori utama yaitu :
• Biaya Pengadaan (Procurement Cost) yitu biaya pembelian perangkat keras, biaya ini digunakan pada awal pembuatan system, sebelum system dioperasikan.
• Biaya Pengembangan, yaitu biaya pembuatan perangkat lunak system yang meliputi biaya konsultasi, biaya tahap analisa system, biaya tahap desain system dan biaya tahap penerapan system.
• Biaya Operasi dan biaya perawatan, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan system yaitu biaya overhead, biaya perawatan terhadap perangkat keras dan perangkat lunak
 
Menilai Komponen ManfaatKomponen manfaat ini terdiri dari dua hal yaitu keuntungan berwujud dan keuntungan yang tak berwujud. Keuntungan berwujud merupakan manfaat yang dapat diukur secara kuantitas, yaitu pengurangan biaya operasional dan biaya perlengkapan. Keuntungan tak berwujud adalah manfaat yang tidak dapat diukur, namun dapat dirasakan yaitu ketersediaan system kapanpun dan dimanapun,
peningkatan efektivitas tenaga kerja, dan kemudahan penggunaan system.

Metode Analisis Biaya
Metode yang digunakan dalam analisis ini yaitu menggunakan periode pengembalian
(Payback Period)
Periode = (Investasi / Proses) x 1 tahun
= (20.000.000 / 10.000.000) x 1 tahun
= 1 tahun

Menilai Kelayakan EkonomiDari perhitungan tersebut diketahui bahwa periode pengembaliannya adalah 1 tahun. Dalam artian selama 1 tahun, system ini belum memberikan keuntungan. Namun setelah memasuki tahu kedua, system ini dapat dikatakan mampu mengurangi biaya yang dikeluarkan ketika menggunakan system biasa. Dapat dikatakan system ini sudah layak untuk dikembangkan.
 
Menilai Kelayakan OperasionalKelayakan operasional meliputi prosedur operasi dan orang yang menjalankan system tersebut. Dengan menggunakan kerangka kerja PIECES yang bertujuan untuk mengukur apakah system yang akan dikembangkan dapat dioperasikan dengan baik atau tidak. Berikut merupakan kebutuhan operasional untuk system ini :
 
Performance(kinerja) untuk mengetahui apakah system menyediakan throughput dan response time yang cukup.


IV. KESIMPULAN DAN SARAN 
A. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dari analisis Studi Kelayakan system informasi berbasis web pada SMAN 3 Jombang, maka dapat diambil kesimpulan :
• Hasil dari analisis studi kelayakan TELOS system informasi pendidikan pada SMAN 3 Jombang layak untuk dikembangkan.
• Proses system pendaftaran ulang online berbasis web SMAN 3 Jombang sudah dapat dikembangkan serta digunakan dalam proses pendaftaran
 
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah disebutkan sebelumnya, maka terdapat saran yaitu sebagai beikut :
• Analisis studi kelayakan system yang dilakukan untuk selanjutnya bukan saja analisis studi kelayakan teknis, ekonomi dan operasional tetapi juga kelayakan hokum, kelayakan social, analisis PDM (strategic factor) maupun MURRE (design factor)
• Sistem pendaftaran ulang online berbasis web sebaiknya dilanjutkan ke tahap implementasi sehingga dapat mempermudah SMA Negeri 15 Surabaya dalam melakukan pendaftaran ulang siswa baru.