Sabtu, 05 Maret 2016

Tragedi yang Tenggelam


26 september 2015 tewas seorang aktivis di Lumajang yang bernama Salim Kancil. Beliau yang juga berprofesi sebagi petani membela tanah dan lingkungannya dari eksploitasi oknum-oknum tertentu. Menurut saksi, korban diseret dari rumahnya menuju balai desa, diikat dan kemudian dipukuli sampai ajalnya.

"Kekerasan dan tewasnya Salim adalah salah satu bukti bahwa perlindungan terhadap warga yang ingin mempertahankan lingkungan dan kehidupannya, masih belum terjamin," ujar Koordinator Badan Pekerja Kontras Surabaya, Fatkhul Khoir, saat dihubungi JPNN.com via telepon, Selasa 29 September 2015 malam. (sumber: http://www.jpnn.com/read/2015/09/30/329845/Detik-detik-Terbunuhnya-Salim-Kancil...Aktivis-yang-Punya-Ilmu-Kebal-)

Okelah siapapun oknum tersebut, apapun tujuannya, hal ini pasti telah sering terjadi.

Anehnya baru akhir-akhir ini berita mengenai Salim ditayangkan di layar televisi. Tenggelam oleh hiruk-piruk kopi sianida Wayan Mirna. Oh ayolah, bahkan kejadiannya sudah berlangsung setengah tahun yang lalu.

Dibutakan? Ditulikan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar